Jagung bakar
Dhian ardhiani
Langit crah dikota bandung di malan ini aku sedang duduk di pinngir lapangan tang besar kali ini ditemani dhio dia adalah my boy’s friend meskipun usia kita terpaut tiga tahun tapi aku bangga mempunyai dia orang yang baik hati namun tidak terpengaruh sama teman temannya. By the way aku sekarang lagi makan jagung bakarloh dia juga. Gua duduk di sebelah dhio.
“ian,....aku boleh ngomong sesuatu gak!,” kata dhio dengan lembut.
“ngomong apa yho,.....” kata gue sombil asyik makan jagung bakar yang barusan gua beli.
“gua mau kuliah di londen,....!” kata dhio sedikit maksa. Gua kaget denger dhio bicara itu tiba tiba. Aku pun sontak melihat dhio.
“rencananya kurang dua hari ini,.....!”.
“ appaa,.....!” kata aku kaget settengah mati, “ emangnya gak bisa di tunda ya?,....!”.
”okey,tapi kita masih bs komunikasi kan” kata ku mengharap kepastian dari dhio.
” Iya,.....!”. “tapi kamu harus janji setelah pulang dari ini kamu harus kejar cita cita kamu!,......”kata dhio terakhir sebelum dhio pergi dari ku untuk sementara.
Kringgg...................!. kringgg..................!
Kringggg..........................!,
Alarm aku bunyi aku setengah tertidur melihat jamku
“ ya tuhan,,,,,,!.” Jam udah nunjukin waktu 07.55 sedangkan dhio minta aku untuk temanin dia jam setengah sembilan. ini mungkin sangking capeknya aku ngerjain tugas dari pak dhika yang dadakan lewat internet. Aku harus cepet cepet mandi nih. Aku langsung sepontan berfikir gak usah mandi aja ya. Mungkin cuman sikat gigi, pakai dheodoran, jangan lupa parfum, setelah aku siap aku langsung aja berangkat. Aku mungkin berangkat aja kali ya naik taksi. Pucuk dicinta ulam pun tiba.
” Taksi..............!” teriak ku memanggil taksi yang lewat.
Setelah taksi itu berhenti gua buru buru untuk naik, setelah gua buka pintu gua punya ide yang gila lagi. “ gak jadi pak ,..........!” ucap gua sambil tersenyum kepada supir taksi.
“ojek mang,....!”. seketika tukang ojek itu berhenti, tukang ojek itu bertanya pada aku “mau kemana neng?” .” nanti aja sambil jalan!,” ujar gua naik motor sambil terburu buru.
Setelah gua nyampai di depan bandara nyaris aja dhio masuk ruang khusus penumpang kupanggil dhio.
“dhioo.........!” ujarku sedikit teriak.
Dhio yang lagi melihat paspor dan tiket pesawat nya sambil berjalan seketika itu pula dhio menengok kerah dhian yang memanggil dia dengan teriak.
Aku yang setengah lari kearah dhio. Dhio yang melihat aku lari setengah napas ter sendat sendat dia menatapku dengan rasa bersalah. Langsung ku peluk dia dan mengatakan bahwa “ aku gak sanggup LDR!.”. dhio kemudian melepas pelukan ku kemudian dia memegang pundak ku dan dia berusaha meyakin kan aku bahwa,
“ kita pasti bisa!,.....” dengan tersenyum di bilang seperti itu
3 years ago
Dhio kan sebenarnya tahun ini itu dia kuliahnya sedah selesai .dhio memang tidak memberi tahu tentang kepulangan nya , dia sebenernya ingin membuat kejutan pada ku.
Kringgg,...............!
kring,................................!
bel istirahat ku berbunyi, aku jadi berpikir perkata an dhio 3 tahun yang lalu. Bahwa cita cita gua harus dikejar dengan kerja keras yang tak pernah henti. Karna sekarang gua sekolah yang gua idam idam in masuk sekolah yang favorit apalagi gua sekarang masuk kelas XI ia 2 yang konon katanya kelas tersebut tidak dapat dimasuk ki oleh sembarang anak. Kriteria untuk masuk ke!. hehehehe,.........
aku sudah pulang dari sekolah, dan sekarang gua nunggu ferdy untuk nganterin gua pulang. Tiba tiba aja …………………………………….(continued)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar